IKAN-IKAN YANG MALANG


Oleh : Cakra Donya

semilir kasih berhembus di antara dua bukit
mengalirlah sayang menuju muara sungai
batu-batu terkikis oleh derasnya nafsu
ikan-ikan semakin gentar kepada amarah
sungguh disayang mengharap iba
ikan yang malang

hanya di hilir air sedikit tenang
pasang surut riak-riak kecil silih berganti
ikan-ikan pula masih takut bermain di sana
ada banyak mata kail yang menari-nari
siap kelabui mata mereka yang sedang lapar
sungguh ikan yang malang

hembusan angin menerpa ranting-ranting
menggoyangkan dahan-dahan
gugurkan daun-daun kering
semua berlomba ingin sampaikan pertanda
bahwa di sana tak ada lagi tempat bercanda ria
benar-benar ikan yang malang

begitu pun kondisi air tak berkawan
tunjukkan pada ikan tak lagi nyaman
semuanya telah terkontaminasi jua
manusia serakah dengan limbahnya
alam sekitar menuai hasil buruknya
lagi-lagi ikan yang malang

sungguh kasih yang berhembus di sela-sela bukit
nyatanya keharmonisan yang berujung duka
rasa sayang yang terdampar di tengah sungai
nyatanya mengikis batu-batu di dalamnya
dan ikan-ikan bingung beranjak ke mana
mereka adalah ikan-ikan yang malang

***
Lhokseumawe, 10 Juli 2018





Comments

Popular posts from this blog

KAMPRET