Posts

Showing posts from April, 2018

PARA PECINTA BUTA

Image
PARA PECINTA BUTA Oleh : Cakra Donya kelak cinta tak lagi pandang hati para pecinta akan dibutakan hawa nafsu hilanglah istilah bermula dari mata turun ke hati hilanglah semuanya sebab kuasa nafsu cinta tak lagi pandang apa agamanya cinta tak lagi pandang siapa tuhannya cinta tak lagi pandang bagaimana akhlaknya cinta tak lagi pandang di mana kecocokannya semua pecinta akan buta hawa nafsu kian merajalela semua pecinta gelap mata mereka dikendalikan nafsu semata yang muda bercinta buta yang tua bercinta buta yang punya mata bercinta buta yang tak punya mata bercinta buta mereka para pecinta buta buta mata melihat cinta buta hati merasakan cinta itulah mereka para pecinta buta *** Nisam, 29 April 2018

MUNGKINKAH RASA MANIS ITU AKAN SIRNA?

Image
Mungkinkah Rasa Manis Itu Akan Sirna? Oleh : Cakra Donya jika masanya tiba rasa manis itu akan sirna sisakan rasa hambar berganti jua mungkinkah? gula tak lagi manis madu tak lagi manis buah-buah juga tak lagi manis mungkinkah? lidah tak semanis lagi berucap perilaku juga tak semanis lagi berbuat hidup rasanya lebih hambar dikecap mungkinkah? lantas di mana rasa manis bertapa sayangkan semut berduka lara juga lebah hilang semangatnya dan dunia jenuh mengecap tanpa rasa sampai tiba masanya manis itu hanya dikenang rasa dan hambar angkuh berkuasa mungkinkah rasa manis itu akan sirna? *** Nisam, 29 April 2018

NEGERI PARA PENDUSTA

Image
NEGERI PARA PENDUSTA Oleh : Cakra Donya negeri para pendusta negeri penuh dengan orang-orang dusta di mana-mana mengambang dusta di mana-mana berserakan pendusta rakyat pendusta penguasa pendusta semuanya berlaku dusta semuanya berkalam dusta karena ego rakyat berani dusta karena ego penguasa nekat berdusta betapa negeriku gemar mendusta penuh dengan sampah-sampah pendusta rakyat tunduk tapi dusta penguasa tegak tapi berdusta berlaku baik tapi dusta berkalam baik tapi berdusta yang berlaku berdusta yang berkalam berdusta yang dilakukan dusta yang diucapkan dusta negeri para pendusta negeri penuh dengan orang-orang dusta di mana-mana mengambang dusta di mana-mana berserakan pendusta *** Bireuen, 26 April 2018

SIAPA YANG KUSALAHKAN?

Image
SIAPA YANG KUSALAHKAN ? Oleh : Cakra Donya hari ini kembangku mulai mekar kudengar kabar esoknya disinggahi kumbang menghitung hari dalam iringan sabar sepucuk undangan datang membayang mungkin aku terlalu sibuk dengan pagar baja sehingga aku lupa membetangkan jala di atasnya waspadaku hanya pada kambing semata hingga aku melupakan teror si kumbang merajalela telah aku coba untuk terang terus namun padaku kamu tak berterus-terang sebenarnya mau kamu apa dariku? kenapa tak sabar saja dalam waktu yang panjang? mau dibawa ke mana cerita kita kemarin? jika kisah kita hanya sebatas sandiwara lantas kau anggap apa peranku ini? figuran? kamu pintaku berharap untuk berharap tetap berharap terus berharap hingga suatu hari aku pergi kubawakan serta mimpi-mimpiku mimpi-mimpi kita ini juga mimpi-mimpimu aku merantau ke negeri orang berjibaku dengan waktu mati-matian demi kamu hanya mimpi itu semangatkanku malam dan siang b

DUNIA DAN KUDA

Image
DUNIA DAN KUDA Oleh : Cakra Donya diibaratkan seekor kuda itulah dunia dan kitalah manusia sebagai joki yang menungganginya dunia dan kuda dua karakter tak jauh berbeda dua-duanya butuh banyak cara menjinakkannya masa menuntut kita pelajari semuanya belajar menyelami kehidupan di alam semesta sebab hakikat manusia takdirnya menunggangi kuda bukan sebaliknya kuda yang menunggangi manusia lagi-lagi dunia dan kuda tak jauh berbeda lagi-lagi keduanya butuh banyak cara menjinakkannya karena kodrat manusia mengendalikan dunia tak sebaliknya dunia yang mengendalikan manusia *** Nisam, 22 April 2018

DUNIA DALAM GENGGAMAN KITA

Image
Dunia Dalam Genggaman Kita Oleh : Cakra Donya ahli bahasa paparkan dunia seluas jagad raya definisikan dunia besarnya tak terhingga sebuah persepsi jenaka menguraikan kaidah makna sebenar dunia tak usah mengacu pada kamus semata pikiran sempit anggap dunia luasnya sebesar jagad raya berotak kerdil nilai dunia besarnya tak terhingga tatap lebih jauh pahami apa yang sebenarnya bukankah dunia itu hanya sebesar tempurung kelapa? orang bijak menganggap dunia biasa saja cerdik pandai menilai dunia tak ada yang luar biasa pernahkah mendengar istilah jendela dunia? pembuktian bahwa dunia tak sebesar rumah kita puisi ini sebuah karya bagi pengejar dunia sang pujangga tuangkan rasa lewat torehan pena mengajarkan mereka tegakkan kepala hadapi dunia tunjukkan dunia tak setangguh mereka sangka abaikan opini mereka yang menganggap pujangga menggila mereka saja yang gila berpikir dunia sekuat baja perlihatkan pada mereka kita mampu taklukkan dunia

MAKNA SEBUAH PILIHAN

Image
MAKNA SEBUAH PILIHAN Oleh: Cakra Donya hidup itu harus punya pilihan tak punya pilihan berarti mati orang hidup harus punya pilihan tak punya plihan berarti orang mati tapi tak perlu banyak pilihan cukup satu haqqul yaqin karena Tuhan jika dalam hidup terlalu banyak pilihan pertanda hidup tak berarah tiada bertujuan dua ribu sembilan belas di depan mata menghitung masa menanti rakyat indonesia pesta demokrasi semarakkan jazirah nusantara saat itulah tiap jiwa menentukan pilihannya KIP berkoar-koar STOP BOIKOT PEMILU MUI fatwakan HARAM GOLPUT PEMILU MEDIA MASSA cetuskan PILIHLAH SESUAI HATI NURANI lalu bagaimana jika semuanya tak sesuai dengan hati? buaya berdalih rakyat padahal sejahterakan kelompoknya biawak rela menjual agama demi kepentingan pribadinya kadal belum apa-apa sudah menyuap agar memilihnya lalu bagaimana tentukan pilihan jika calonnya bajingan seperti mereka? ketika semua pilihan tak sesuai dengan hati nurani

MAKNA SEBUAH PENGABDIAN

Image
MAKNA SEBUAH PENGABDIAN Oleh : Cakra Donya rasanya bingung melihat wakil rakyat baru duduk di kursi empuk sudah lupa darat semasa promosi kalian gemar merakyat begitu dapat kursi akhirnya lupa pada rakyat jangan pandang siapa yang membesarkan tapi lihatlah siapa yang melahirkan kalian itu mengabdi untuk rakyat bukan fokus pada partai mana yang mengangkat kalian orang bijak kodratnya perduli rakyat sebab sadar asal muasal kalian itu dari rakyat kalian para moderat yang dilahirkan oleh rakyat dan akhirnya terpilih untuk mewakili rakyat kalian itu tak sepenuhnya berasal dari rahim partai tidak pula bersinggasana khusus mewakili partai kalian hanya untuk rakyat bukan dijadikan boneka partai karena kalian itu bukanlah keledai tunggangan partai janganlah kalian tundukkan kepala ke bawah di sana banyak gentayangan makhluk serakah mati-matian menyokong tapi ada maksud terpendam di mulut berujar relawan namun busuk dalam bertujuan coba

JANGAN BERPUTUS ASA KARENA PERBEDAAN

JANGAN BERPUTUS ASA KARENA PERBEDAAN ketika langit berikan pelukan mesra pada bumi saat itulah sang bumi jatuh cinta kepada langit bumi pun sadar pada perbedaan antara mereka langit yakinkan semesta mendukung keduanya bercermin pada film tenggelamnya kapal van der wijk sepenggal kisah diadaptasi dari karya buya hamka senja di pinggir danau saksikan kasmaran dua sejoli di mana kalam hayati sejukkan hati angku zainuddin "jangan pernah bersedih dan jangan putus asa cinta itu bukan melemahkan hati bukan membawa tangis dan membuat putus asa tetapi cinta itu menguatkan hati menghidupkan pengharapan" sebagaimana angin menggoyangkan ranting-ranting daun-daun berucap tasbih seraya kagumi sang bayu kelembutan sertai belaian yang terkasih dalam hening bangkitkan gairah bercinta walau itu di dalam semu sebuah perbedaan dalam satu kisah itu lumrah ingatlah manusia tercipta serupa tapi tak sama dan pelangi dengan beda warna tapi indah l

BALASAN UNTUK SANG PENYAIR JALANG

Image
BALASAN UNTUK SANG PENYAIR JALANG Oleh : Cakra Donya Katanya kamu tak tahu syariat islam Lalu yang kamu ketahui apa? Bukankah bapak moyangmu itu penganut islam? Lalu kamu bawa kemana imanmu penyair jalang Alunan syairmu tak bermoral dan keterlaluan Tak sepantasnya kamu rendahkan wanita islam Bukankah ibu moyangmu juga beragama islam? Mau kamu bawa kemana statusmu penyair jalang? Kamu ciptakan sajak berlebihan tanpa pemikiran Buktikan bahwa paham agamamu masih awam Seandainya kamu sungguh bagian dari umat islam Maafkan aku jika menyebutmu penyair jalang Biar berjuta kali kami lihat ibu Indonesia Namun mata kami ini tetap menatapnya hina Segi mana kamu katakan dia indah di mata Bagi kami tak lebih dari penghuni rumah bordil semata Matamu dibutakan oleh hawa nafsu jahiliyah Lihatlah lebih jauh dan pelajarilah sejarah Indonesia merdeka bukan sebab kidung ibu indonesia Tapi karena lantangnya teriakan Allahu Akbar para Syuhada Bagaimana mungkin