Posts

Showing posts from November, 2018

GANTENG ITU LUKA

Image
GANTENG ITU LUKA Oleh : Cakra Donya Rasanya bosan menjadi orang ganteng berlaku bak bekicot dikata lamban secepat kucing dibilang pecicilan uch... aku harus seperti apa lagi sungguh ganteng itu luka Rasanya jenuh menjadi orang ganteng sering bungkam dikerubuti wanita banyak bicara dikira penjahat cinta uch... aku harus bagaimana lagi betul-betul ganteng itu luka Aku ke mana aku sedang apa akan ada banyak mata menatap akan ada banyak hati berharap ach... lagi-lagi ganteng itu luka Andai aku mampu terbuka dengarkanlah wahai wanita aku risih menjadi gula aku di mana kalian ada aduh... ganteng itu luka Andai aku mengulang waktu tempatkan ganteng ini secukupnya aku tak rela kelebihan pesona takutkan banyak hati teraniaya memang ganteng itu luka *** Simpang Unimal, 29 November 2018

KARENA AKU LELAKI

Image
KARENA AKU LELAKI Oleh : Cakra Donya Mencekam nian ini hariku tetap kupaksakan diri menapaki aku tak ingin dikalahkan matahari biar panas tapi hadirnya menyinari Sungguh hari mencekam untukku bagi mereka sangat bersuka-cita tapi tidak untukku sebab ini duka Duka mendalam menatap pelaminan dia sang mantan bersanding mesra tersenyum bahagia dengan lain jiwa entah dia lupa di sini hatiku terluka Tapi aku harus berada di sini biar terlihat tegar di matanya aku takkan membalikkan badan ini karena aku lelaki bukan kaum banci *** Simpang Unimal, 27 November 2018

KEKASIH SAHABATKU

Image
KEKASIH SAHABATKU Oleh : Cakra Donya Ada rasa berat terpendam menelaah rindu pada cinta terlarang memaksakan hati walau ini beban pantaskah aku memanggilnya sayang? Betapa rasa ini tiada pantasnya diam-diam memanjakan rasa hingga aku gamang tanpa kata-kata putuskan pilihan antara keduanya Dia sahabat sejatiku percayakanku sebagai pagar melingkar lindung kembangnya namun dalam diam aku melahapnya Dia kekasih sahabatku lampiaskan asa tak elok dipendam hingga membuatku bimbang tak menentu tentukan pilihan dia atau sahabatku *** Simpang Unimal, 27 November 2018

MALAM

Image
MALAM Oleh : Cakra Donya Mungkin petang mendatangkan senja hingga langit biru terusik sang jingga manakala surya merasakan kantuk mata rembulan keluar tuk bersinggasana Sekejap gelap datang menyambang sekejap sapukan terang dari tahta malam pun menelan bayang-bayang malam pun menyelimuti jagat raya Binatang malam berpesta riang dendangkan lagu pecahkan keheningan dewi embun tak ingin ketinggalan sebentar turun menyapa dedaunan Hakikat malam tangguh bertahan menikmati detik demi detik kebebasan hingga esok hari sang terang kembali malam pun berganti giliran menepi *** Simpang Unimal, 27 November 2018

TENTERAM DALAM KALBU

Image
TENTERAM DALAM KALBU Oleh : Cakra Donya Desiran sang bayu membelai tuntun langkah mengarung sang surya bermurung diri hujamkan hati hingga ke jantung Awan berjalan mengiring raga meliuk teduh dipayung sulap emosi menjadi rimbun tenteram hati hingga ke ubun Duka dihalau suka lara dihalau cita suka sembunyikan duka cita sembunyikan lara Duka lara berubah beku suka cita mengisi waktu tenteram dalam kalbu damai sepanjang waktu *** Simpang Unimal, 27 November 2018

NAK...!

Image
NAK...! Oleh : Cakra Donya Nak...! kau inginkan apa? ayah turutkan kau inginkan bintang? ayah petik kau ingin ke bulan ayah hantarkan kau ingin terbang ayah siapkan baling-baling Nak...! tawamu itu sukaku bahagiamu itu citaku tangismu itu dukaku sedihmu itu laraku Nak...! cuma satu ayah pinta penuhilah! kelak besarmu jadilah manusia berbakti pada kedua orang tua taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala berguna bagi nusa bangsa dan setia kepada negara amin Ya Rabbal 'Alamin *** Simpang Unimal, 27 November 2018

MENJAHIT KEMBALI WAKTU

Image
MENJAHIT KEMBALI WAKTU Oleh : Cakra Donya Waktu yang terbuang terabaikan beragam kenangan berserakan banyak cerita terlupakan kisah berkesan pengalaman karam bangkit buru yang hilang kumpulkan padu satukan lalu jarum rindu menjahit kembali waktu menyulam lagi kenangan merenda yang hilang hingga utuh sempurna untuk dikenang *** Simpang Buloh, Cunda, 26 November 2018

ANGIN BERTIUP

Image
ANGIN BERTIUP Oleh : Cakra Donya Angin bertiup lemah-lembut menerpa yang dilalu rindang dedaunan membelai sejuk Angin berhembus sepoi-sepoi menyapa yang dilewat ranting-ranting bergoyang berdendang riang Angin datang tajam mengisi ruang halau panas tenang nyaman *** Simpang Buloh, Cunda, 26 November 2018

KRIIIIING...

Image
KRIIIIING...! Oleh : Cakra Donya Kriiiiing...! kring...kring...! Menepilah! ke pinggir sepeda ontel butut melaju segera! Kriiiiing...! kring...kring...! Minggirlah! ke tepi sepeda ontel tua berlalu sekarang! *** Simpang Buloh, Cunda, 26 November 2018

DIK...

Image
DIK... Oleh : Cakra Donya Dik... sepertinya kakimu buatku geregetan tak sabaran hati ini ingin meniliknya adakah engkau berkeberatan? sekejap saja izinkan kumelihatnya Dik... kau pasti bingung bertanya-tanya gerangan apa sebab kumohon pinta masihkah engkau berkeberatan? sekejap saja biarkan kumelihatnya Dik... perkenankan aku menilik kakimu! ada gerangan apa di bawah sana mungkin sesuatu kucari itu ada bilakah harapan atau pupus asa Dik... kau pasti tahu di manakah letak surga itu itulah dalihku sangat bermohon pinta memastikan harapan di telapak kakimu adakah surga bagi anak-anakku di sana? *** Simpang 4 Krueng Geukueh, 25 November 2018

AKU MASIH WARAS, BUNG!

Image
AKU MASIH WARAS, BUNG! Oleh : Cakra Donya Aku masih waras, Bung! tak beranggapan bangkai itu harum biarpun dibolak-balik otakku tetap bangkai itu busuk Aku bukan kalian, Bung! aku belum gila aku tak mengikuti madzhab kalian menikmati aroma busuk dengan bahagia Bung, biasa menyimpan durian bau menyengat tapi banyak disukai bukan kebiasaan sembunyikan bangkai lama dipendam semakin busuk aromanya Bung, aku masih waras otakku masih sempurna berpikir hatiku masih normal merasakan jadi, aku belum gila, Bung! *** Simpang Unimal, 24 November 2018

BUKTIKAN!

Image
BUKTIKAN! Oleh : Cakra Donya Demi melagakkan pesona lantangnya dunia disapa seakan tertampak itu fakta dan isi di dalam berbalut mutiara Dengarkan suara binatang malam suara gong-gongan anjing bisa indah manakah yang lebih berkesan? kalian ataukah anjing? Sungguh lidah tak bertulang lancang sangat mulut mengumandang siapa kita? berteriak lantang Kita paling bersyariat kita paling bertoleran kita paling bermartabat kita paling berkemajuan Buktikan! omong saja tak cukup apa dipertonton kepada dunia buktikan! Bukan indah tertampak dari luar busuk dikecap dari dalam maka buktikan! siapa kita? *** Simpang Unimal, 21 November 2018

SEPERTIGA MALAM SUNYI

Image
SEPERTIGA MALAM SUNYI Karya : Cakra Donya wahai jiwa-jiwa yang berselimut bangkitlah! kalahkan hawa sejukmu acuhkan rasa dingin menusuk tulangmu wahai raga-raga yang terlelap bangunlah! lawanlah sisi gelapmu patahkan godaan setan mengelabuimu wahai pemilik hati yang masih lalai datangilah sepertiga malam sunyi di sanalah keampuhan kata bertumpu dan keberkahan selimuti tiap sujudmu wahai pemilik akal yang sempurna ringankan raga sejenak menghadapNya akan ada mustajabah pinta dalam setiap doa dan keridhaan hiasi tiap tetesan air mata *** Lhokseumawe, 05 November 2018

TENTANG GERIMIS

Image
TENTANG GERIMIS Karya : Cakra Donya tentang gerimis di pagi kelabu bawakan sekelumit rindu masa kecilku jauh di sana ada sekeping memori syahdu mengingatkanku pada masa-masa keluguanku inilah secuil kenangan sarat akan makna mengajariku banyak hal tentang hidup ini dari sanalah terunggah ragam cita-cita hingga menuntunku kepada suatu mimpi tentang gerimis di pagi kelabu batinku rindu kenangkan masa-masa itu masa buaian berpacu dalam imajinasiku di sinilah mula tekad wujudkan mimpiku *** Lhokseumawe, 30 Oktober 2018