Posts

Showing posts from 2020

BOCAH NGAPA(K) YA?

Image
BOCAH NGAPA(K) YA? Cakra Donya Sesekali, galakkan sunatan massal di kalangan bocah-bocah itu pangkas lenyap saja sampai tak seonggok daging pun tersisa Sesekali, ditiadakan saja jatah-jatah untuk para bocah itu toh, dua tiga bulan tak dijatahi apapun mereka takkan mati kok! Bocah itu, dulunya bermain sangat indah di atas panggung melakoni hebat peran utama hingga tokoh pendukung bocah itu, dulunya pernah mengemis dari pintu ke pintu menekuk wajah seraya mengais iba dengan suara lesu bocah itu, dulunya sempat berpura tengil di muka umum dimaki ia senyum, dicibir pun tersenyum Oh, bencana kian menghimpit negeri ini rakyat butuh uluran tangan, bukan manisnya janji sudahkah kalian menderma jatah tiap bulannya? jangan takut! Jangan gundah! toh, dua tiga bulan tak digaji pun anak istri kalian akan tetap hidup kok! Oh, bocah! momen ini seharusnya kalian pasang badan bukan dagang tampang di hadapan media pemberitaan Bocah ngapa(k) ya?

LOVE AND LUST

Image
LOVE AND LUST Cakra Donya Palingkan mata nakalmu untuk tidak menatapku gairah begitu lekuk tubuhku bukan anggur merah yang bisa memabukkanmu Oh, berhentilah membakar birahiku! pergilah! pergi! sampai kau tahu harta berhargaku ini kusimpan hanya untuk suamiku Biar... Biar... Biar... Entah mau berapa kali lagi kau membujukku tubuhku takkan tergerus oleh bisikkan mesramu Ach... cukup sudah! jangan kau paksakan lagi, sayangku! sungguh tidak lagi, kali ini aku mohon! Oh, menggigil sudah ini tubuh mendengar bujuk rayumu dingin! dingin! mungkin satu dua kali lagi kau berbisik gairah di telingaku birahiku akan terbakar aku terkapar pasrah di peluk tubuhmu yang kekar Ach... akhirnya, aku terjerat ini jasadku, siap menyambutmu dalam satu selimut hangat kecuplah sampai aku melupakan bahwasanya ini adalah dosa sebelum kusadari pada pedihnya azab dari Tuhanku yang nyata *** Aceh, 18 Mei 2020

BALADA BUDAK BUJANG LAPUK

Image
BALADA BUDAK BUJANG LAPUK (Lada Bubuk) Karya : Cakra Donya Di bawah cahaya lampu yang remang tubuh ini membeku, diam tanpa kata-kata hanya duduk malas dengan tatapan hampa saja Kuhadapkan tubuh pada tingkap sambil mendekap erat dengkul, memacul kembali kenang sembari menunggu datangnya waktu meminang lelap, menjemput bunga tidur Oh, rasanya lelah sekali memajang nasib, membatin lirih dalam hati tiada berdaya, hanya harap yang kupunya saat berhadap pada banyak tanya, akan mulut-mulut berbisa Tuhan... kuasa tiada kupunya, cemoohan kukunyah lenyap saat segelintir orang melayangkan tanya "engkau kapan melangkah ke jenjang sana? tengoklah kawan sebayamu yang telah beranjak beranak banyak, berumah tangga" Tapi aku percaya pada suratan takdir jauh sebelum aku lahir, telah tertulis di sana dan aku meyakininya, jodoh takkan ke mana jika saat ini belum ada, mungkin belum waktunya saja *** Aceh, 22 April 2020 Pukul: 21.