Posts

Showing posts from February, 2018

KARENA KITA SEEKOR ELANG

Image
http://senimaniseng212.blogspot.com

SANG PENATAP MASA DEPAN

SANG PENATAP MASA DEPAN Oleh: Seniman Iseng 212 dambaku seperti mereka inginku menyapa semua namun apa daya sebab ada lain mata jadikan penghalang kita bertutur sapa di dunia maya kita diam seribu bahasa hanya sebatas menyapa lewat W A mungkinkah dunia nyata begitu juga kita ditakdirkan larut dalam bersandiwara untuk kalian sang penatap masa depan para pribadi pengawas di balik layar yakinkan pelangi hadir selepas hujan dan sehabis gelap terbitnya terang mendung itu tak selalu hadirkan hujan buang saja payung biar berbasahan jangan patah arang sebab gertakan alam karena kita penantang badai di tengah lautan terima kasih telah menganggapku ada mengangkatku jadikan sosok berguna walau nyatanya aku tak pahami apa-apa bisaku duduk sekedar tanda tangan saja bersabarlah hadapi kemampuan terbatas ini seperti langit butuhkan proses hadirkan pelangi karena separuh nyawaku itu berada di sini bersatu dalam wadah satra berkarya seni bisaku tuangkan ide dalam tulis

AKU INGIN KEMBALI

AKU INGIN KEMBALI oleh: Seniman Iseng 212 ketika langit tak lagi biru merona pelangi sukar diterka kapan hadirnya dan ketika mendung bukan lagi pertanda saat itulah aku renungkan semuanya masa-masa itu yang telah berlalu banyak cerita tuangkan satu kisah sesakkan dada menatap sesalku buang masa campakkan waktu inilah kisah kecewaku cerita penyesalanku kalian tidak pernah tahu mereka pun tak tahu semasa kecilku tanyakan kapan dewasaku rasa iri tatap mereka bebas berperilaku oh Tuhan kapan tiba masa itu masa seperti burung bebas berpacu kini masa itu tiba belajar cicipi bayangan semu nyatanya tak semudah itu aku dikalahkan ambisiku selepas dewasa dambakan masa kecilku rasa rindu tatap mereka tanpa haru oh Tuhan kembalikan masa itu masa seperti burung bebas berpacu kini baru aku tahu semua masa kecil lebih indah dari dewasa tapi apa daya masa tak mungkin diatur semula meskipun aku ingin kembali *** Krueng Geukueh, 22 Februari 2018

KENAPA TAK CONTOH SAJA GURUKU YANG MENUA

KENAPA TAK CONTOH SAJA GURUKU YANG MENUA apresiasiku padamu wakilku di sana berkatmu bawakan perubahan mereka para pembakti tua lama berjasa cerdaskan kami anak bangsa guruku tercinta yang telah menua tegar hati jalani baktimu sebagai abdi negara belasan tahun tanpa katakan kecewa tabahmu pantas dicontoh mereka pemula tidak seperti mereka baru sekejap mata mengeluh dan mengumpat kecewa tak sadar diri pada masa semula siapa sebenarnya mengundang mereka dasarnya merendah datang meminta pintakan izin merengek keluarkan air mata buaya kobarkan semangat serampangan berjanji setia sanggupi tak diupah demi tugas mulia kenapa tak contoh saja guruku yang menua guruku yang ikhlas tanpa harap pamrih dan jasa adakah para pemula berlaku seperti mereka para guru tuaku tanpa tuntutan apa-apa tiap kali padamu ada yang bertanya mudahnya beralasan guru juga manusia biasa bukannya air yang diisik

TERIMA KASIH ISTRIKU...

Terima kasih Istriku... Tak terasa, Hampir tiga tahun lebih bahtera ini terlalui.. Sudah pula terlewati berbagai warna-warni.. Namun tak hanya sampai disini..entah sampai kapan..nanti.. Terimakasih YA ALLAH, karena masih memberikan kebahagiaan kepadaku meski aku hanyalah seorang hamba yang masih penuh cela, seorang anak dari ibu yang luar biasa hebatnya, seorang suami dari istri yang begitu istimewa, dan insyaallah menjadi seorang ayah dari anak yang penuh karunia.. Istriku.. Terimakasih, telah menerimaku sebagai suami, meski aku penuh dengan segala keterbatasan, dan segala yang tidak kau senangi dariku.. Terimakasih, telah bersabar, merasakan sedikit manis dan ribuan pahitnya hidup di awal pernikahan ini... Terimakasih, telah menjadi semangat dan harapan untukku saat aku menginginkan sesuatu.. Terimakasih, atas segala apapun yang kau lakukan kepadaku, marahmu - yang menempa egoku, tawamu - yang mendinginkan hati, susahmu - yang manjadi cambuk bagiku, senangmu - baha

BANGKIT!!!

BANGKIT!!! Semua orang pernah kandas Berusaha bangun lagi Membenahi diri Progresif Telaah Adakah salah Pada setiap langkah Bukan mempersalahkan, lalu pesimis Bertutur kata lemah lembut Bukan dengan mengumpat Sumpah serapah Mencela Marilah Berhati jelah Sering memohon pada-Nya Dia Maha Pengasih Penyayang *** Nisam, 20 Oktober 2017

MAKNA SEBUAH MASA LALU

Makna Sebuah Masa Lalu Masa lalu! Bagimu Indah berharga Buruk acuhkan Bagiku Indah acuhkan Buruk berharga Kenapa? Keindahan dulu Nyata tak ada harganya sekarang Cuma sisakan sesal hari ini Hidup aman tanpa beban Menari di bawah ketiak orangtua Sama sekali tiada pikir masa akan datang Belajar filosofi anak burung Kecil bersama induk Besarnya lepas melenggang Sekarang Terasa bagaimana arungi kehidupan Sulitnya cari sesuap makan Susahnya menafkahi tanggungan Itulah masa lalu indah! Acuhkan! Lupakan! Sebab tak bisa dibanggakan Malu diceritakan pada keturunan Tapi Kenapa? Keburukan silam Jelas ada harganya kini Sisakan pembelajaran sekarang ini Tersesat di dasar lembah hitam Jatuh ke dalam jurang curam Tanpa resah pikir mati di hadapan Ibarat seekor anjing Seburuk apapun dia Tentu ia mengenal tuannya Sekarang! Paham makna tanggung jawab Mengerti arti kehidupan Sadar bahwa makhluk bertuhan Begitulah masa lalu buruk! Kenangkan! Ingatkan! Sebab bisa dianggap pengal

INDONESIA MENANTIMU SOBAT!

Indonesia Menantimu Sobat! sana-sini teriakmu lantang bergairah berharap didengar tak ingin disanggah kau mengalah tak sudi seri pun ogah padahal kau sendiri tak benar yang lain pun dipersalah seperti gelombang di samudera luas selalu pamerkan perkasanya pada pelayar bebas biar terlihat beringas dan menakutkan bak mengganas seperti harimau hutan tapi apa kenyataannya? dihempas pasang sampai pantai jadi ombak kemudian pecah menjadi riak akhirnya sisakan buih semata mereka tau murkamu itu dahsyat wujudmu tsunami merusak hebat tapi adakah datangkan manfaat? mereka juga tau gunamu sangat disulap jadi garam akhirnya bermanfaat kenapa tak seperti itu saja, sobat? aksi-aksimu memang tak ada yang salah menyerang mereka yang salah kaprah menyadarkan mereka yang salah langkah sebab mengkritik itu tindakan yang sah benar indonesia negeri penuh demokrat suara terbanyak itulah yang bulat kebebasan berpendapat takkan membuatmu kualat benar indonesia negeri sangat beradat keputus

NYATA ATAU DRAMA

Image
Nyata atau Drama Oleh : Cakra Donya Menikung dalam gelap, fana berjalan layak normal dengan temali Sejengkal Dua jengkal Tiga jengkal, ada Lalu pasti Bersenggama lalu pergi Lampiaskan Hempaskan Ini nyata atau drama Bukan hidup Ambisi Nafsu Semua ambigu Tiada yang tahu Ini hidup Wanita seberang soleha Nyata atau drama? *** Nisam, 15 Oktober 2017

JANGAN SALAH TANGGAP KAWAN!

Jangan Salah Tanggap Kawan! jangan salah tanggap kawan biar beda pemikiran kita masih satu sembahan satu panutan satu ajaran satu iman tapi semudah itu kau melaknat segampang itu kau tuduh sesat memvonis sembarang tempat tak tanggung kau anggap kufarat jangan salah tanggap kawan semua hanyalah kritikan bukan pelecehan semua cumalah penilaian bukan penghinaan jangan salah tanggap kawan jika melayangkan kritikan itu bukan hujatan atau ungkapan kebencian tapi sekedar mengkritik kelakuan semata-mata menilai kepribadian jika mengkritik perilaku kalian artinya bukan mengkritik agama karena kalian bukan agama hanya sekumpulan orang yang mengatasnamakan agama sepertinya halnya mengkritik imam kalian artinya bukan mengkritik agama bukan mengkritik ulama tapi kita hanya mengkritik perilaku manusia mengaku beragama tapi seperti tak beragama *** Lhokseumawe, 17 januari 2018

SUAMI MACAM APA AKU INI?

Suami Macam Apa Aku Ini? mengakunya sayang istri katanya sayang anak tapi realitanya tak seperti ini suami macam apa aku ini? bertemu anak orang teringat anak sendiri berpapasan istri orang malah lupa istri sendiri status tak sendiri masih hobi menggerayangi suami macam apa aku ini? sayang pada istri sampai batas halaman cinta sama istri tak lebih di tempat rebahan kangen si istri pas pulang kelaparan suami macam apa aku ini? di rumah suami takut istri berdalih cinta dan takut kehilangan di luar rumah suami berlagak sendiri suami macam apa aku ini? depan istri lemah seperti siput belakang istri malah main sikut segampang itu ada api disulut suami macam apa aku ini? tanpa sadar diri berstatus suami tanpa mengerti jikalau beristri masih saja gemar mengoleksi suami macam apa aku ini? tapi apa hendak dikata suami itu manusia punya mata untuk melirik wanita punya hati untuk merasakan cinta ah, masih dianggap suami macam apa aku ini? dunia tahu suam

AKU DAN MIE INSTAN

Aku dan mie instan Lebih dari 25 tahun bersama Berdua mesra tanpa kenal masa Aku dan kamu satu jiwa Tanpamu mungkin aku tinggal nama Aku bahagia memperistrikanmu Tak sesal aku meminangmu Aku nikahi kamu karena cinta Tak peduli orang berkata apa Tanpa bosannya tiap hari bercinta Tidak jenuh pula memadu rasa Aku melahapmu dengan mesra Syahwatku menikmatimu bangga Makanan Lain tak berarti apa-apa Tak mau aku paling semenit jua Kamu tetap di sini belahan jiwa Aku dan kamu penuh cinta Mie instanku menggugah rasa Jasamu tak tergantikan pula Peluk cium untuk kamu di sana Aku di sini menantimu penuh selera *** Nisam, 20 Januari 2018

AKU DAN BAYANGANMU

AKU DAN BAYANGANMU oleh: Muhammad Yani Mengenangmu seperti bercerminku pada penyesalan Melupakan tak segampang balikkan telapak tangan Seperti kata rangga dalam film AADC jilid dua Kau yang panas di kening Dan kau yang dingin dikenang Sekian lama cahaya itu redup Selama itu kembang tidak bersemi Dan langit tak seperti biasanya Ada apa dengan semua ini Hari ini kamu di sana menyapa Aku di sini menatap luka bernanah Seolah ungkitkan masa-masa itu Bahwa hatiku pernah patah karenamu Sajak ini spesial untukmu di sana Mungkin tengah bersamanya mesra Aku pun di sini bersama lain pula Sembunyikanmu di balik cerita yang kupunya Kembang berduri belum berubah Masih anggap kumbang menggila Kenapa tak kembali merekah Biar kutunjukkan lukaku yang masih menganga Inilah cerita kita di masa lalu Selamanya love itu artinya cinta Sadar langit bumi tak bisa menyatu Kamu dan aku pernah satu rasa Mengenangmu seperti