INDONESIA MENANTIMU SOBAT!
sana-sini teriakmu lantang bergairah
berharap didengar tak ingin disanggah
kau mengalah tak sudi seri pun ogah
padahal kau sendiri tak benar yang lain pun dipersalah
berharap didengar tak ingin disanggah
kau mengalah tak sudi seri pun ogah
padahal kau sendiri tak benar yang lain pun dipersalah
seperti gelombang di samudera luas
selalu pamerkan perkasanya pada pelayar bebas
biar terlihat beringas dan menakutkan
bak mengganas seperti harimau hutan
selalu pamerkan perkasanya pada pelayar bebas
biar terlihat beringas dan menakutkan
bak mengganas seperti harimau hutan
tapi apa kenyataannya?
dihempas pasang sampai pantai jadi ombak
kemudian pecah menjadi riak
akhirnya sisakan buih semata
dihempas pasang sampai pantai jadi ombak
kemudian pecah menjadi riak
akhirnya sisakan buih semata
mereka tau murkamu itu dahsyat
wujudmu tsunami merusak hebat
tapi adakah datangkan manfaat?
wujudmu tsunami merusak hebat
tapi adakah datangkan manfaat?
mereka juga tau gunamu sangat
disulap jadi garam akhirnya bermanfaat
kenapa tak seperti itu saja, sobat?
disulap jadi garam akhirnya bermanfaat
kenapa tak seperti itu saja, sobat?
aksi-aksimu memang tak ada yang salah
menyerang mereka yang salah kaprah
menyadarkan mereka yang salah langkah
sebab mengkritik itu tindakan yang sah
menyerang mereka yang salah kaprah
menyadarkan mereka yang salah langkah
sebab mengkritik itu tindakan yang sah
benar indonesia negeri penuh demokrat
suara terbanyak itulah yang bulat
kebebasan berpendapat takkan membuatmu kualat
suara terbanyak itulah yang bulat
kebebasan berpendapat takkan membuatmu kualat
benar indonesia negeri sangat beradat
keputusan itu berdasarkan mufakat
menyumbangkan pikiran takkan dikata sesat
keputusan itu berdasarkan mufakat
menyumbangkan pikiran takkan dikata sesat
tapi haruskah semua itu, sobat?
kenapa tak menjadi kaum beradat?
kenapa tak gapai cita-citamu mumpung sempat
ingat orangtuamu demimu rela melarat
kenapa tak gapai cita-citamu mumpung sempat
ingat orangtuamu demimu rela melarat
tapi apa kau perbuat?
sana-sini teriakmu lantang bergairah
berharap didengar tak ingin disanggah
kau mengalah tak sudi seri pun ogah
padahal kau sendiri tak benar yang lain pun dipersalah
berharap didengar tak ingin disanggah
kau mengalah tak sudi seri pun ogah
padahal kau sendiri tak benar yang lain pun dipersalah
kenapa tugas muliamu dulu tak kau jamah saja?
toh masalah negara ada mengurus di sana
untuk apa kau repot memikirkannya
toh kau juga masih belum sempurna
toh masalah negara ada mengurus di sana
untuk apa kau repot memikirkannya
toh kau juga masih belum sempurna
ingat!
perjalananmu masih panjang sangat
masa depanmu jangan sampai pekat
di puncak sana indonesia masih berharap
menantimu penuh harap
perjalananmu masih panjang sangat
masa depanmu jangan sampai pekat
di puncak sana indonesia masih berharap
menantimu penuh harap
***
Banda Aceh, 01 Oktober 2017
Comments