Posts

Showing posts from December, 2018

DEK SRI...

Image
DEK SRI... Oleh : Cakra Donya Dek Sri... mungkin dahulu Tuhan sengaja jumpakan kita dengan orang yang salah mungkin saat itu belum waktunya pertemukan kita dengan orang betul supaya kita dapat belajar akan hidup bagaimana kita bersyukur atas pemberian-Nya dan hikmah di balik semua itu Dek Sri... aku inginkan kisah ini berakhir indah berpisah bukan karena perbedaan bukan pula hadirnya orang ketiga tapi aku inginkan semuanya berakhir ketika aku tak mampu lagi berdiri dan bernafas untukmu lagi sampai saatnya Tuhan jumpakan lagi di akhirat nanti dalam surga kelak Karena di balik siapa aku sekarang ada kamu yang setia mendoakanku ada air mata di pengiringan doamu menjadikanku kuat dan bersemangat melakoni peran imam sepenuhnya untukmu dan anak-anak kita *** Simpang Unimal, 31 Desember 2018

BERENANGLAH MENANTANG ARUS!

Image
BERENANGLAH MENANTANG ARUS! Oleh : Cakra Donya Berhentilah berpangku tangan! sedangkan birahimu ketinggian tuk apa mengukur dalamnya lautan kedua telapak tanganmu tak lebar untuk apa semua itu? jika ombak pun tak mampu dihalau Belajarlah berenang di air deras! jangan asyik di air yang tenang berenanglah menantang arus kau hanya butuh ayunan yang kuat jika sekedar mengapung ikan mati pun lebih dari bisa Jika hidup itu komedi bagi yang berpikir dan tragedi bagi yang merasakan maka sesungguhnya hidup itu lebih sebab kemenangan bagi yang percaya mereka yang tak sekedar bermimpi tuk merubah nasib di kemudian hari *** Simpang Unimal, 31 Desember 2018

BIARKAN...

Image
BIARKAN... Oleh : Cakra Donya Biarkan mereka asyik bergumul bermandi riang dalam kubang saling melempar lumpur hitam dipenuhi kotoran mereka sendiri Biarkan mereka saling memperkosa takkan ada cara meredam birahi satunya menikmati dengan lezat lainnya mengerang berujung nikmat Biarkan anjing menyalak garang cukuplah kita sebagai pengamat setidaknya kita masih punya hati menentukan pilihan sesuai nurani Biarkan masa itu datang sendiri takkan ada peranakan dari mereka generasi dari hasil hubungan gelap bangkit lagi merubah suasana negeri Biarkan kami berada di sini di atas bukit ini mengamati terlalu letih hati ini merasakan saudara kami yang bercerai-berai *** Simpang Unimal, 30 Desember 2018

GARUDAKU NAN MALANG

Image
GARUDAKU NAN MALANG Oleh : Cakra Donya Burung garuda enggan bertahta berdiri lesu di tampuk singgasana Lima sila yang menancap di dada kini mulai retak satu-persatu Sila berbintang lima meredup seiring raibnya tenggang rasa penistaan nyaman mengapung umat beragama hilang jaminan Sila berantai telah berkarat menanti putus dari sambungannya kehidupan semakin hilang bijak adab-adab dimutilasi secara biadab Pohon beringin hampir tumbang kian tak tahan diterpa badai lidi-lidi melepas diri dari ikatan tiap pribadi memilih jalan sendiri Banteng terlihat mengucurkan air mata seluruh warna samar-samar di matanya kebebasan beropini sebatas dongeng demokrasi hanyalah ilusi belaka Padi dan kapas mulai berguguran lenyap perlahan diusik kemarau keadilan merata sukar didapat siapa kuat tentu berkuasa Burung garudaku nan malang sampai kapan betah berdiam di sana lupakan saja tulisan dicengkeramanmu karena bhinneka tunggal ika

SERIGALA BERBULU DOMBA

Image
SERIGALA BERBULU DOMBA Oleh : Cakra Donya Modus kian menggerogoki berkedok hijrah berani menari di antara ambruknya ekonomi pribumi ringan dikelabui Beragam program pra-menuai hasil beraneka trik dipertunjukkan bantuan datang dari segala arah para penggiat kian tekun tumbuh bak  jamur di musim hujan pembangunan santunan mengalir di mana-mana Sasaran terpaksa menutup mata berlagak buta demi mengganjal perut lapar antara ada dengan tiada nekat menaruh asa tak tentu adakah ikhlas melakoni sebagai pahlawan? ataukah sekedar ada udang di balik batu? bilakah ayam berbaik sangka pada musang sebenarnya hanya serigala berbulu domba *** Kampus Universitas Malikul Saleh, 21 Desember 2018

KEMBALIKAN SENYUMAN NEGERIKU

Image
KEMBALIKAN SENYUMAN NEGERIKU Oleh : Cakra Donya Dari kejauhan aku menatap di atas monas langit mendung gemuruh meraung kisruh manusia rakus bertelanjang dada Ada apa di puncak sana? Dua kubu berselisih paham saling menggebrak meja saling menuntut saling melaporkan gerangan apa yang terjadi? Barat dan tengah memanas perang argumen merajalela dari timur negeri pun  berkecamuk pinta lepas terbang bebas sendiri oh, kembalikan senyuman negeriku? Mari sejenak luangkan waktu jadikan negeri ini bahagia duduk rehat sejenak di sini mencicipi hidangan yang tersedia di atas meja lima sila kebangsaan *** Kampus Universitas Malikul Saleh, 21 Desember 2018

KECEMPRET

Image
KECEMPRET Oleh : Cakra Donya Kecempret! kecebong dan kampret saling sikut saling tikung Kecebong soraki kampret tidur terbalik berpikir pun terbalik Kampret teriaki kecebong berotak kerdil hati pun sempit Kecempret! dua kawanan sebesar semut lalai menikmati perseteruan dalam kawanan gajah berperang tanpa masa ciptakan kisruh tekun penuh menabuh genderang saling serang dan baku hantam saling mengintai salah dan khilaf Gajah melompat girang di singgasana lalu duduk manis ayunkan belalai lalu menopang dagu tonton drama yang dilakoni para semut berebut bangkai Kenapa tak berdamai saja? saling bertegur sapa saling berbalas senyum Lihatlah ibu pertiwi sedang murung saksikan generasinya saling serang adakah semua itu terlintaskan? tuk singkirkan ego yang mendalam menjadikan ibu pertiwi tersenyum kembali saksikan kekompakan para anak negeri *** Simpang Unimal, 20 Desember 2018

KAMPRET

Image
KAMPRET Oleh : Cakra Donya Kawanan kampret di atas angin turutkan insting berkelana jauh susuri tiap dahan yang rimbun demi mengganjal perut yang didera Biar buah nan ranum tersembunyi dedaunan mendekapnya rapat bersiap saja kampret meliriknya hingga datang melahap mentah Sedang siang kampret tertidur lelap bergelantungan bebas dalam sarang kepala mungil menghujam bumi sayap-sayap lusuh selimuti tubuh Sungguh usul menunjukkan asal hingga terpegang abu hangat sungguh pun kawat yang dibentuk ikan di laut yang dihadang Maka laut mana yang tak berombak bumi mana yang tak ditimpa hujan sedangkan dalam laut boleh diajuk dalamnya hati siapa yang tahu Mereka adalah kawanan kampret mereka yang hidup bergelantungan mereka yang pulas di ketika siang mereka yang berkelana di ketika malam *** Simpang Unimal, 20 Desember 2018

KECEBONG

Image
KECEBONG Oleh : Cakra Donya Terlalu bangga kawanan Kecebong berlagak nekat mengkritisi semesta sementara mereka berpandangan gelap dan raga mereka tak berdaya sungguh pandai berminyak air hingga seludang menolak mayang tiada rotan akar pun jadi tanpa mengilhami drama kehidupan kalah jadi abu dan menang jadi arang Dari dasar air ke permukaan menari riang tanpa ketakutan namun sangat disayang berputar-putar kesana dan kemari menyusuri permukaan air tenang tanpa arah dan tujuan asyik kibaskan buntut dengan garang inilah air tempat melabuhkan hidup! inilah makanan tuk bertahan! mungkinkah itu yang mereka pikirkan? sungguh sangat disayang ditindih yang berat dililit yang panjang karena mata buta karena hati mati Kecebong yang malang *** Simpang Unimal, 18 Desember 2018

RUKUN SEMBAHYANG

Image
RUKUN SEMBAHYANG Oleh : Cakra Donya Tiga belas pokok perlu diingat itulah rukun dalam sembahyang ikhlas berbuat tanpa paksaan Insya Allah aman dunia akhirat Sempurnakan niat wajiblah qashad wajiblah ta'radh wajiblah ta'yin Hati pun kokoh mantapkan diri tegak berdiri bagi yang mampu pandanglah arah kiblat lafadzkan takbiratul ihram Allahu Akbar Alfatihah pembuka jalan bacaan wajib dalam sembahyang Lalu beruku' kemudian i'tidal hingga sujud sesudahnya Lalu duduk di antara  dua sujud lanjutkan duduk tasyahud akhir Bacaan tasyahud akhir mengiringi sertakan salawat kepada nabi berikan salam pertama di penghujung tanda sembahyang berakhir sudah Apa yang awal di awali apa yang di akhir di akhiri jangan tertukar jangan tertinggal tertib berbuat Insya Allah berkat jika akhirat menyertai dunia pun mengikuti *** Kruenggeukueh, 12 Desember 2018

JANGAN SAMPAI DIKEPUNG RINDU!

Image
JANGAN SAMPAI DIKEPUNG RINDU! Oleh : Cakra Donya Hatiku kian mengeliat dalam lelapku mengigau menghalau kesakitan ini oh, inikah yang disebut rindu? tali-temali yang sangat kuat tiba-tiba renggang sebab salahku mungkin ego sesaat tanpa kendali ikatan pun putus begitu saja oh, butiran beras telah menjadi nasi tiada mungkin merubah ke semula dan aku harus memancing lain jiwa oh, jangan sampai dikepung rindu! Sengaja aku abaikan rasa ini membiarkan pintu ini tak terkunci bilamana ada jiwa lain mengetuk hati ini siap menjamunya dengan cinta di sini aku masih menunggu menanti lain jiwa mengetuk pintu masuk ke hatiku *** Simpang Unimal, 10 Desember 2018

KELEDAI DUNGU

Image
KELEDAI DUNGU Karya : Cakra Donya Segerombolan keledai dungu tubuh bermandikan peluh kotoran menjadi selimut padahal Mereka mendaki turunan padahal mereka menuruni tanjakan terburu-buru Hamparan permadani berlapiskan rumput hijau pandangan mereka samar bukan terlihat sebagai rumput tapi hanya ranting kering berkalang tanah Keledai-keledai dungu hati dikarungi angkuh coba menabuh genderang menantang siput balapan padahal mereka maju ke belakang padahal mereka mundur ke depan *** Kruenggeukueh, 02 November 2018

TENTANG WARNA-WARNI

Image
TENTANG WARNA-WARNI Karya : Cakra Donya Tentang warna-warni dalam hidup empunya sang bunda Merah jingga kuning hijau biru nila ungu Ayah sang pemegang kuas di atas kanvas lukiskan hidup penuh warna *** Simpang 4 Kruenggeukueh, 02 November 2018