IJAB QABUL
Oleh : Cakra Donya
musim penghujan datang mengiring pemabuk cinta
membimbing para penjihad menaiki tangga berkasih
dalam khusyuk hati tak henti mengagungkan Rabb
tertampak dua anak manusia duduk bersanding khidmat
dan detakan jantung menjadi pengawal bagi hati mereka
bawakan keyakinan tuk berlabuh segera di lautan lepas
kapal pesiar merapat di pelabuhan cinta
menunggu dua sejoli arungi bahtera samudera
mengajak berlayar bersama menuju kebahagiaan
sebab di sana ada ruang tanpa sekat menanti
pernikahan tuk halalkan hubungan cinta anak manusia
dalam ikatan nan kudus berwujudkan rumah tangga
lafaz bismillah permulaan yang bersahaja
tuk mengawali niat baik memulakan ibadah
tak ada yang diharapkan selain keridhaan
dambakan setelah ini dilimpahkan keberkahan
yang mulia datuk penghulu mulai berkhutbah
mengajak dua sejoli bermohon perlindungan Rabb
sang wali bersiap dengan hati yang merelakan
ikhlaskan gadis asuhannya dipersunting jodohnya
detakan jantung sang pangeran semakin berirama
keringat dingin pun bercucuran tanpa terasa
sementara tuan puteri masih termangu menanti cemas
tundukkan pandangan hilangkan dahaga tentang dunia
hati yang cemas menanti ikrar belahan jiwa
berharap sang penakluk hatinya ringan berselancar
tuk membukakan pintu yang selama ini sebagai pemisah
ijab qabul berkumandang segera
suasana khidmat dalam khusyuk nan sakral
sang wali menikahkan anandanya penuh rela
pangeran menerima pujaannya dengan hati bergembira
angin segar berhembus sekejap
legakan hati
tenangkan jiwa
tanpa sanggup melukis bahagia menerpa
hanya ungkapan cinta
penuh syukur
bertawakkal kepada Maha Kuasa
puji syukur dipanjatkan kepada penguasa semesta
satukan mereka dalam satu ikatan halalan tayyiban
berharap setelah ini kebahagian dilimpahkan
demi cinta
satu rasa
bergelora dalam satu hubungan nan indah
bangunkan istana di atas taman kasih
rumah tangga nan penuh berkah
***
Nisam, 26 Juli 2018
Comments