CANTIK ITU LUKA


Oleh : Cakra Donya

rasanya letih melakoni peran cantik
sering bergerak dimata-matai
banyak berdiam diri dikata-katai
entah bagaimana lagi kulakoni peran ini
sungguh cantik itu luka

andai aku menjadi sekuntum bunga
tentu banyak kumbang yang mencumbuiku
meski tubuhku berbalut onak berduri
kumbang tetap mati-matian mendekatiku
biar diriku dipagari baja yang panas
belum tentu pertahananku kalahkan hasratnya
walau terbentang jaring di sekelilingku
namanya kumbang mana mungkin menyerah
benar-benar cantik itu luka

rasanya letih melakoni peran cantik
aku jenuh bila banyak mata melirik
tatapan nakal dari pikiran-pikiran picik
mungkin bagi mereka keluh kesahku unik
tapi aku hanya risih melakoni peran cantik
memang cantik itu luka

aku ingin seperti burung
terbang bebas kemana yang kusuka
berkelana tanpa risih ada yang mengusik
tak kuhiraukan bila banyak mata menyorot
mereka hanya bisa memandangku dari jauh
jika mendekat sayap ini siap mengepak lagi
ach... cantik itu luka

tapi aku manusia biasa
aku bukan burung
aku hanya sekuntum bunga tengah merekah
berdiri kaku tanpa sepatah kata
kuperhatikan banyak kumbang yang berlalu-lalang
singgah dan pergi setelah mengecup putikku
begitulah takdirku
aku bukan burung
aku hanya sekuntum bunga tengah merekah
terkadang hanya angin datang menghibur
mengajakku bercumbu dan membelai mesra
lagi-lagi cantik itu luka

rasanya letih melakoni peran cantik
risih
jenuh
mungkin bagi mereka cukup menarik
tapi aku letih melakoni peran cantik
risih
jenuh
sebab bagiku cantik itu luka

***
Krueng Geukueh, 17 Juli 2018



Comments

Popular posts from this blog

KAMPRET