DIA


Karya : Cakra Donya

dia yang berceceran di permukaan
butiran halus terangkat ke udara
kumpulan uap bertumpuk di awan
lalu penuh tak terbendung jua

hingga mega lepaskan putihnya
bergantikan rupa menjadi kelabu
itulah dia yang bernama mendung
sang penawan air di dalam raganya

di kala angin menyapu jagat
tunjukkan enggan kepada pekat
gumpalan mendung terkena hempasan
tercerai-berai hingga berserakan

saat petir mengikuti hasrat angin
perlihatkan kejam pada mega asing
butiran air yang sempat tertawan
serentak lepas terkena sambaran

dia yang bercucuran ke permukaan
butiran air berjatuhan dari langit
dia yang bernamakan hujan
curahan air dinantikan seisi bumi

dia yang datang menyibak misteri
ungkapkan rindu lewat gemericik air
dia yang pergi membawa mimpi
tinggalkan cerita lewat seuntai pelangi

***

Lhokseumawe, 26 Oktober 2018



Comments

Popular posts from this blog

KAMPRET